RSS

KONSEP KEBIDANAN




I. Pengertian Bidan

Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Pengertian bidan dan bidang prakteknya secara internasional telah diakui oleh Internasional Confederation of Midwives ( ICM ) tahun 1972 dan Internasional Federation of International Gynaecologist and Obstetritian ( FIGO ) tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun 1990 pada pertemuan dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi tersebut yang kemudian disahkan oleh FIGO ( 1991 ) dan WHO ( 1992 ).
Dimana pengertian bidan adalah :

Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan ( post partum period ), memimpin persalinan atas tanggung jawanya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia bisa berpraktek di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat lainnya.

Bidan Indonesia adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian dengan persyaratan yang berlak. Jika melakukan praktek, yang bersangkutan harus mempunyai kualifikasi agar mendapatkan lisensi untuk praktek.

II. Filosofi Kebidanan


Menggambarkan keyakinan yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan, filosofi asuhan kebidanan menjelaskan, beberapa keyakinan yang akan mearnai asuhan.

  1. Keyakinan Tentang Kehamilan dan Persalinan

Pemikiran dasar yang melandasi asuhan kebidanan adalah bahwa kehamilan dan persalinan adalah bagian dari suatu proses fisiologi yang normal dan penyakit, walaupun pada beberapa kasus proses itu mungkin berkomplikasi sejak awal dikarenakan kondisi lain atau komplikasi mungkin timbul kemudian. Kehamilan dan persalinan adalah proses yang mendalam, yag membawa sutu arti yang bermakna untuk perempuan, keluarga dan komunitasnya.


  1. Keyakinan Tentang Perempuan

Setiap perempuan adalah pribadi yang unik yang mempunyai hak, kebutuhan dan harapan serta keinginannya, oleh karena itu dia harus berpartisipasi secara aktif dalam asuhannya selama kehamilan, persalinan dan masa nifas dan membuat pilihan dan keputusan tentang cara asuhan yang diberikan. Masalah kebutuhan ibu dan bayi harus dihargai. Perempuan dan keluarganya adalah pusat dari asuhan kebidanan dan pilihan serta hal yang dianggap penting oleh para perempuan harus disertakan dalam pemberian asuhan.

  1. keyakinan Mengenai Fungsi dari Profesi dan Pengaruhnya
fungsi utama dari kebidanan adalah untuk memastikan kesejahteraan perempuan masa bersalin dan beyinya. Bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi baik sifat maupun pemberian asuhan kepada perempuan masa bersalin dan keluarganya

  1. Keyakinan Tentang Pemberdayaan dan Membuat Keputusan

Perempuan harus diberdayakan, untuk mengambil tanggung jawab kesehatannya serta keluarganya melalui pendidikan konseling, dalam membuat keputusan setelah terinformasi. Membuat keputusan adalah tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan dan yang menentukannya adalah perempuan tersebut sebagai pengambil keputusan yang utama. Perempuan mempunyai hak untuk memilaih dan memutuskan tentang siapa pemberi asuhan, dimana tempat melahirkan apakah dirumahnya atau dirumah sakit.

  1. Keyakinan Tentang Asuhan

Tujuan utama dari asuhan kebidanan adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Hasil dari asuhan kebidanan dapat dibuktikan dinegara-negara dimana pelayanan kebidanan terintegrasi.Asuhan kebidanan berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan yang bersifat holistik, yang diberikan kepada perempuan berupa informasi yang relevan, objektif dan konseling, memfasilitasi pilihan setelah terinformasi. Asuhan harus berkesinambungan, sesuai selera dan tidak otoriter, serta menghormati pilihan perempuan tentang tempat bersalinnya.

  1. Keyakinan tentang Kolaborasi dan Kemitraan

Praktek kebidanan berlangsung dalam kemitraan dengan perempuan bersifat holistik, kombinasi dengan pemahaman dan pengalaman reproduksi perempuan dengan memperhatikan pengalaman sosial, emosional, budaya, spritual psikososial dan fisik, secara aktif mempromosikan dan melindungi kesejahteraan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan bayi.

  1. Keyakinan Tentang Fungsi Profesi dan Manfaatnya

Fungsi utama profesi kebidanan adalah untuk mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya, bidan mempunyai kekuatan / power untuk mempengaruhi / memberikan asuhan kepada ibu dan keluarganya. Proses yang fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan tapi bila muncul penyulit, harus digunakan teknologi dan rujukan yang efektif untuk memperoleh hasil yang optimal yaitu ibu dan bayi yang sehat.

III. Paradigma Kebidanan           


Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.

Uraian paradigma kebidanan adalah sebagai berikut :
  1. Wanita
Wanita / manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-kultural dan spritual  yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangannya

  1. Lingkungan
Semua yang terlibat, yang termasuk lingkungan meliputi lingkungan fisik, lingkungan psiko sosial, lingkungan biologis dan lingkungan budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga kelompok, komuniti maupun masyarakat.

  1. Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalm bentuk pengetahuan sikap dan tindakan. Perilaku manusia bersifat holoisik 9 menyeluruh 0. Prilaku profesional bidan mencakup :
1.       Dalam melakukan tugas berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal
2.        Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
3.       Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
4.       Menggunakan cara pencegahan universal dalam mencegah penularan penyakit dan strategi pencegahan infeksi
5.       menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan
6.       menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
7.       menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan wanita
8.       menggunakan keterampilan komunikasi
9.       bekerjasama dengan petugas lain untuk meningkatkan pelayanan kesehtan ibu dan keluarga
10.   melakukan advokasi terhadap pilihan ibu  dalam tatanan pelayanan

  1. pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan oleh bidan harus sesuai dengan kewenangannya untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayinya. Dimana pelayanan kebidanan dibedakan menjadi :
1.      Layanan kebidanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan
2.      Layanan kebidanan Kolaborasi ialah layanan yang dilakukan oleh bidan dimana kegiatannya dilakukan secara bersamaan
3.      Layanan kebidanan Rujukan adalah layanan yang diberikan oleh bidan dalam rangka rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang dialakukan oleh bidan ketempat pelayanan kesehatan lain secara horisontal maupun vertikal atau ke profesi lainnya.

  1. Keturunan
Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu sehat. Hal ini menyangkut penyiapan wanita sebelum perkawinan, sebelum kehamilan, masa kelahiran dan masa nifas.

IV. Kerangka Kerja / Model Asuhan Kebidanan


Inti dari model asuhan kebidanan adalah adanya determinan asuhan yang diikuti dengan suatu proses yang menghasilkan suatu hasil yang spesifik.

Komponen Model

  1. Determinan :
Persalinan dan kelahiran merupakan suatu proses fisiologis, walaupun ada kemungkinan disertai komplikasi sejak awal atau komplikasi berkembang kemudian serta ada keyakinan terhadap kemampuan perempuan untuk mempengaruhi asuhan terhadap dirinya.

  1. Intervensi yang diberikan ( proses )
Menjelaskan tentang apa dan bagaimana asuhan kebidanan itu dilaksanakan selama proses persalinan. . hal ini dipengaruhi oleh etika, nilai falsafah dan budaya bidan.
Ada 4 ( empat ) komponen yang berkontribusi tehadap keberhasilan asuhan kebidanan pada ibu bersalin, yaitu :
a.       Faktor determinan
Merupakan keyakinan tentang persalinan dan kelahiran sebagai suatu proses kehidupan yang alamiah, walaupun kemungkinan timbulnya komplikasi sejak awal ataupun berkembang kemudian
b.       Intervensi bidan
Intervensi yang diberikan diwarnai oleh etika, nilai falsafah, kepekaan bidan terhadap budaya serta kemampuan menetukan waktu yang tepat dalam melakukan intervensi / bertindak.
c.       Perempuan yang dalam proses persalinan
Kemampuan permpuan dalam mempengaruhi adaptasi menerima asuhan yang diterimanya beragam. Ia mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dalam pengambilan keputusan.
d.       Proses asuhan
Asuhan yang dilakukan harus berdasarkan fakta, tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, mempertimbangkan aspek jika dalam penggunaan teknologi kemampuan memahami bahaya, edukasi dan konseling yang diberikan, menunggu dengan sabar tapi rasional dan memperhatikan faktor keamanan.




3.      Hasil asuhan persalinan yaitu :
Ibu  dan bayi hidup sehat, keselamatan keluarga dan bangsa, menghormati martabat manusia. Saling menghormati antara ibu sebagai klien dan pemberi asuhan. Kepuasan ibu, bayi, keluarga dan bidan.

V. Tugas, Peran Fungsi, Tanggung jawab bidan

a.    Tugas Bidan
Tugas seorang bidan adalah sebagai berikut :
1.       termasuk ibu hamil dengan resiko tinggi, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu Memberikan bimbingan, asuhan dan nauhat kepada remaja, ibu hamil menyusui serta ibu dalam masa klimakterium dan menoupose
2.       menolong ibu yang melahirkan dan memberi asupan terhadap bayi dan anak-anak prasekolah
3.       memberikan pelayanan keluarga berencana
4.       tindakan pencegahan dan deteksi terhadap kondisi ibu dan anak balita yang kesehtannya terganggu, serta memberi bantuan obat dalam pertolongan pertama.
5.       Melakukan penyuluhan kesehatan
6.       Membimbing calon bidan, dukun dan kader kesehatan di dalam ruang lingkup pelayanan
7.       mengkaji kegiatan pelayanan / asuhan kebidanan yang dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan
8.       memotivasi dan menggerakkan masyarakat terutama kaum wanita dalam rangka mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga

b.   Peran bidan
1.       Pelaksana asuhan dan pelayanan kebidanan
2.       Pengelola
3.       Pendidik
4.      Peneliti

c.    fungsi bidan
1.       fungsi pelaksana
2.       fungsi pengelola
3.       fungsi pendidik
4.       fungsi peneliti

d.   Tanggung jawab bidan
1.       Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan
2.       Terhdap pengembangan kompetensi
3.       Terhadap penyimpanan catatan kebidanan
4.       Tanggung jawab terhadap kelurga yang dilayani
5.       Tanggung jawab terhadp profesi
6.       Tanggung jawab terhadap masyarakat

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

rico mengatakan...

kunjungi juga untuk materi lengkap kebidanan
asuhankebidanan.com

Posting Komentar